Tuesday, January 12, 2010

Masalah Kesahihan Alkitab dan Alquran sebagai Kitab Suci

Oleh Robert (Al-Islah)

To: aMr -- asal : tangerang

Terima kasih atas penjelasan anda, Pokok permasalahan yang anda sebutkan tentang bagaimana memandang kitab suci benar atau tidak yang saya utarakan itu merupakan hasil dari beberapa diskusi dengan Umat islam pada umumnya .

Anda komentar :
///////////////////
Yang berpendapat Al-Qur'an itu asli karena masih ditulis dan dibaca sesuai bahasa aslinya itu adalah ANDA saudara Robert, BUKAN KAMI !!!!
///////////////////////////

Jawab:
Saya menangkap pengertian dari apa yang saya pernah baca dan dengar dalam diskusi dengan Umat islam bahwa salah satu bukti keotentikan dari Al'quran adalah ditulis dalam bahasa Arab dan terus dipelihara dengan kondisi semula.

20. Thaahaa : 113. Dan demikianlah Kami menurunkan Al Quran dalam bahasa Arab, dan Kami telah menerangkan dengan berulang kali, di dalamnya sebahagian dari ancaman, agar mereka bertakwa atau (agar) Al Quran itu menimbulkan pengajaran bagi mereka


26. Asy Syu'araa'
AL QUR'AN DIBAWA TURUN OLEH JIBRIL KEPADA NABI MUHAMMAD S.A.W DALAM BAHASA ARABPerintah memberi peringatan kepada keluarga dan bersikap lemah lembut terhadap orang-orang mukmin 192. Dan sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam,
193. dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril),
194. ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan,
195. dengan bahasa Arab yang jelas.
196. Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar (tersebut) dalam Kitab-kitab orang yang dahulu.
197. Dan apakah tidak cukup menjadi bukti bagi mereka, bahwa para ulama Bani Israil mengetahuinya?
198. Dan kalau Al Quran itu Kami turunkan kepada salah seorang dari golongan bukan Arab,
199. lalu ia membacakannya kepada mereka (orang-orang kafir); niscaya mereka tidak akan beriman kepadanya.
200. Demikianlah Kami masukkan Al Quran ke dalam hati orang- orang yang durhaka.

Sehingga anggapan Umat islam dengan terus dipeliharanya Al'quran dalam bahasa Aslinya tidak diterjemahkan kedalam bahasa lain ( Seperti Alkitab ) maka diakui kesucian dan kebenarannya...........?????
Hal ini tidaklah menjamin akan keabsahan Kitab Suci tersebut , karena awal mula penulisan dari Al'quran sangat diragukan dan hanya didasari Dogma Muhammad bahwa firman itu berasal dari Allah melalui jibril yang Muhammad peroleh sendiri melalui pewahyuan......!!!hal inilah yang meraguken sebagai kitab suci.

Anda komentar :
////////////////////
Pandangan kalian org2 Kristen ttg Kitab Suci sudah pasti berbeda, makanya kami memberitahu kpd Robert dkk bahwa Al-Qur'an secara Kitab Suci menurut kami maksudnya adalah: "seluruh kumpulan wahyu Allah yang TERUCAP melalui mulut Rasulullah Muhammad SAW melalui perantara Jibril", itulah Al-Qur'an menurut kami! Anda bisa membayangkan bahwa Al-Qur'an itu sudah tertulis di Lahul mahfuz dan Allah "MENARUH"nya di mulut Muhammad melalui perantara Jibril. Jibril pula yg bertugas mengawasi dan menjaga hapalan UCAPAN2 / LAFAL WAHYU tersebut setiap saat kepada Muhammad, terlepas dari diturunkan dgn bahasa apa itu atau dimana diturunkannya! Bisa anda katakan bahwa baik secara substansi maupun secara redaksional, Allah lah yg "mengarang" Al-Qur'an!! AL-QUR'AN ADALAH KITAB SUCI ABSOLUT DAN PENGERTIANNYA ADALAH SECARA HAKIKAT, BUKAN PENDEKATAN!!!
/////////////////////////
Jawab :
Jika anda memandang satu kitab suci dengan pendekatan seperti ini.....Absolut dari Allah dimana seolah-olah Allah yang menulis dan berbicara langsung pada Muhammad dan secara Hakekat merupakan " KITAB TUHAN " maka asumsi ini banyak sekali kekurangannya.
Saya tidak usah mengambil banyak contoh kejanggalan dan tipu muslihat yang dimuat dalam Al'quran.....hanya satu saja yang Harus anda Fahami jika Al'quran itu " KITAB TUHAN " yaitu " Jika terdapat secuil kesalahan, atau satu ayat saja yang salah dalam menjelaskan satu firman.....maka MUSNAHLAH argumentasi Al'quran sebagai KITAB TUHAN ".
Apakah hal seperti ini yang anda maksud........?
Sebagai kitab Tuhan tentu kita anggap sebagai kitab sempurna.......Apakah Al'quran itu suatu Kitab Sempurna yang isinya tidak ada kejanggalan atau pemalsuan firman.......?
Sudah banyak contoh baik dalam Sejarah penulisan ttg tokoh-tokoh yang ditulis dalam Alkitab ternyata ditulis berbeda dalam Al'quran, Banyak ayat Al'quran yang bertentangan dengan Ilmu pengetahuan, Banyak ayat yang berisi kebohongan dan dusta atas nama Allah.........apakah ayat-ayat tersebut keluar dari mulut Allah melalui Jibril.....? anda sendiri yang mampu menjawabnya.

Jika Alkitab sebagai kitab suci yang secara substansi bersumber dari Allah tetapi dalam proses penulisannya oleh manusia-manusi ( Nabi dan Rasul ) sebagai perantara......maka jika terdapat ketidak sesuaian dapatlah dimaklumi karena Allah memberikan kuasa kepada manusia u/ menulis firmannya dengan segala keterbatasan, latarbelakang dan juga pemahaman mereka yang berbeda.

anda Komentar :
\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\
saya telah memulainya dgn bukti SPEED OF LIGHT dalam Al-Qur'an yg telah saya posting...bila anda merasa berakal, silahkan resapi ...bila tidak merasa, silahkan bantah!!!
\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\
Jawab :
Tidak ada firman baru yang Muhammad tulis dalam Al'quran.
Seperti yang anda sebutkan tentang Proses penerimaan Wahyu Muhammad dalam satu hari dimana satu Hari itu digambarkan sebagai 1000 tahun.

QS. As-Sajdah ayat 5 : "Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu NAIK kepada-Nya dalam SATU HARI yang kadarnya (lamanya) adalah SERIBU TAHUN menurut perhitunganmu."

atau ayat lainnya:
22. Al Hajj:47. Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.

Tidak ada keistimewaan dari ayat ini yang menunjukkan kebenaran dari Firman Al'quran, karena Muhammad hanya mencontek atau meniru firman yang disampaikan dalam Alkitab tentang lamanya satu hari Allah dalam pandangan manusia .

Alkitab telah jauh-jauh hari menulis hal tersebut ( 2000 tahun yang lalu atau 400 tahun sebelum Muhammad menulis tentang ayat tsb )
yaitu :

Mazmur 90:4 Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin, apabila berlalu, atau seperti suatu giliran jaga di waktu malam.


II Petrus 3:8. Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari.


Jadi nggak ada kelebihan Al'quran mengenai waktu satu hari sama dengan 1000 tahun.

Wasalam
Robert



Konsep Kasih dalam Agama Islam

Oleh: Duladi

Kepada Yth. AMR

Anda telah menunjukkan ajaran Islam yang sejati kepada saya.

Terima kasih.

Memang begitulah KASIH yang diajarkan oleh Muhammad.

Kasih yang angkuh.....kasih yang duniawi.....kasih yang tidak mengutamakan Surga......Kasih yang menganggap dunia sebagai milik yang harus dipertahankan.
Kasih yang terbatas.....kasih yang ada batasnya......kasih yang berpura-pura........kasih yang siap untuk membalas dengan kejahatan bila dirinya dijahati.

Memang itulah kasih yang sempurna menurut Muhammad; yaitu, Kasih yang Pura-pura.

Ajaran kasih yang diajarkan Muhammad adalah Kasih yang Angkuh.

Keangkuhan adalah “kesabaran yang ada batasnya”.

Keangkuhan adalah “kasih yang pura-pura”,
yakni:
“aku akan mengasihi bila dikau mengasihi aku.”
“bila engkau menjahati aku, aku berusaha untuk bersikap sabar.
aku akan membalas, bila kesabaranku habis.”

Beginilah keangkuhan yang diajarkan oleh Muhammad.
Inilah “DENDAM” yang diajarkan oleh Muhammad.

Tidak ada KASIH SEJATI yang dimiliki Muhammad, kecuali Kasih Duniawi, yaitu kasih yang berasal dari si Jahat, si Iblis.

Kasih yang pura-pura, kasih yang angkuh, kasih yang tidak tulus.

Kasih dalam pengertian Anda, adalah Kasih = Sabar.

Tetapi bukan Sabar yang sejati, melainkan Sabar yang pura-pura.

Sabar yang terbatas, sabar yang tidak untuk seterusnya.

Memangnya Anda adalah Tuhan sehingga Anda berhak untuk bersikap seperti Tuhan?

Di dalam ajaran Kekristenan, hanya Allah yang berhak untuk menghukum.
Hanya Allah yang kesabaranNya terbatas. Bila habis kesabaranNya, Dia akan murka semurka-murkanya.

Tetapi kita ini manusia berdosa. Demi untuk mencapai surgaNya, kita diperintahkan Allah untuk kudus sebisa mungkin. Jangan melawan, bila engkau disakiti. Akan menjadi suatu kebahagiaan, bila kita harus menderita karena kebaikan. Tuhan akan trenyuh pada kita, Tuhan akan bersedia menghapuskan kesalahan kita, Tuhan tidak akan mendengarkan dakwaan-dakwaan Iblis yang selalu menuntut agar kita dihukum. Para malaikat di surga akan menitikkan air mata untuk kekudusan kita, yang rela diperlakukan tidak adil oleh dunia. Tuhan akan tersenyum senduh pada kita, karena kita telah berusaha SUCI seperti Dia. Orang-orang yang sanggup seperti inilah yang EMPUNYA KERAJAAN SURGA.

Tetapi anjing-anjing, manusia-manusia pelaknat, manusia-manusia pendengki, manusia-manusia angkuh, manusia-manusia yang menjahati sesamanya, dia akan berada di luar, bersama Iblis menerima siksa.


Adakah ajaran seperti ini dalam agama Anda, saudaraku AMR?

Inilah KASIH SEJATI. Inilah KASIH SEMPURNA, inilah kasih yang diajarkan Nabi Isa kepada umat manusia.



Tuhan adalah yang telah menciptakan semuanya.
Tuhan yang telah menciptakan dunia ini, dan juga manusia untuk menghuni bumi. Sepenuhnya adalah 100% Hak Tuhan untuk melakukan apapun terhadap ciptaanNya. Bila Tuhan ingin mencampakkan orang baik, bila Tuhan ingin memberangus orang yang selama hidupnya tidak pernah berbuat dosa, itu sepenuhnya adalah Hak Tuhan. Siapakah yang hendak membantah atau mampu melawanNya? Walaupun Ia, Tuhan yang menyatakan diriNya sebagai Maha Pengasih dan Panjang Sabar, kini menciptakan Neraka untuk menyiksa umat manusia selama-lamanya, siapakah yang hendak protes?

Apakah malaikat atau manusia dapat mencegah sikap Allah yang bisa berubah sewaktu-waktu? Allah bukanlah berhala dan juga bukan pohon angker, yang bisanya cuma diam membisu dan hanya pasang telinga untuk mendengarkan mantera-mantera.

Allah adalah Pribadi yang mempunyai hak otoriti penuh atas sikap apa yang akan diambilNya. Bila Ia ingin menghancurkan bumi sekarang juga, tak ada satu makhluk pun yang mampu mencegahnya. Dia adalah Penguasa Tunggal, bebas bersikap, bebas berkehendak, bebas melakukan apa saja.

Tetapi syukurlah kita anak-anak manusia ciptaan Allah, bahwa Pencipta kita bukanlah Allah yang berkepribadian “syetan”. Di balik amarah-amarah dan hukuman-hukuman yang Dia berikan, Dia hendak menunjukkan bahwa DiriNya adalah Pengasih dan Penyayang. Walaupun Dia membumihanguskan Sodom dan Gomora, tetapi dia menyelamatkan Lut dan keluarganya. Walaupun Dia menenggelamkan Firaun beserta pasukannya di lautan lepas, tetapi Dia masih menyisakan bangsa Mesir untuk meneruskan kerajaannya. Walaupun Dia membanjiri seluruh bumi dengan air bah, memusnahkan segala makhluk hidup di daratan, tetapi Dia berkenan untuk menyelamatkan Nuh dan keluarganya.



Jangan Lupakan Pihak Ketiga

Di dalam dunia ini, bukan hanya ada Tuhan dan manusia.
Ada Pihak Ketiga yang selalu turut berperan, yaitu Iblis.

Sejak Adam diusir dari Taman Eden, Iblis bebas berkeliaran di dunia manusia untuk menjebak manusia, untuk menyengsarakan manusia, untuk menghukum manusia, untuk membuat manusia menyakiti hati Allah.

Hukum Taurat dibuat juga tidak luput dari peran Iblis. Atas permintaan Iblis-lah Allah menetapkan hukum-hukum atau peraturan-peraturan kepada manusia. Karena Iblis berkata kepada Allah, “Buatlah suatu peraturan untuk umat manusia, pastilah mereka tidak akan patuh pada peraturanMu.” Inilah latar belakang dari dibuatnya Ketetapan Hukum Taurat kepada Musa. Iblis-lah yang telah membebani manusia dengan hukum-hukum yang ketat.

Ternyata benar, tidak semua manusia sanggup melaksanakan ketetapan hukum Taurat. Karena ada Hukum Taurat-lah, Iblis semakin bebas dalam mendakwa kita. Siapa yang melanggar ketentuan Hukum Taurat, berarti orang itu telah berbuat Dosa. Dan kalau orang itu berbuat dosa, maka orang itu harus mati. Tetapi syukur pada Allah yang Maha Kasih, bagi orang yang bertobat dan menyadari akan dosanya, Allah berkenan mengampuni nyawa orang itu. Dan sebagai ganti nyawanya, Allah berkenan pada darah domba yang disembelih, karena bagi Iblis, sangatlah tidak adil bila dosa tidak ditebus dengan darah. Sebab, memang beginilah ketentuan Allah pada mulanya: Barangsiapa yang telah berbuat dosa, ia harus mati!
Perlu adanya pengorbanan darah adalah akibat dari kelicikan Iblis.

Ketika Allah berkenan untuk memberikan Dunia Baru yang kekal kepada umatNya yang terpilih, Iblis pun menuntut bahwa manusia itu harus benar-benar mampu menguduskan hidupnya. Hukum Taurat tidak boleh batal selama belum ada tebusannya. Hukum Taurat tidak boleh batal, selama belum ada manusia yang sanggup mengamalkannya. Dan untuk membatalkan dosa kematian, harus ada kurban penebusannya.

Manusia Yesus, yang telah diutus Allah ke dalam dunia ini, Dialah yang telah menggenapi Hukum Taurat. Oleh Yesus, telah sempurnalah ketetapan Hukum Taurat. Dan juga oleh Yesus-lah, seluruh umat manusia, baik yang hidup sebelum Yesus maupun sesudahnya, berhak memperoleh kehidupan kembali sesudah mati.

Kehidupan umat manusia sesudah penebusan yang dilakukan Yesus, haruslah mencerminkan rasa terima kasih itu kepada Allah. Sebagaimana Yesus rela menderita demi menanggung kejahatan dunia ini, kita pun dengan rasa penuh penyesalan karena kita adalah orang berdosa, harus bisa menunjukkan kasih itu dalam kehidupan kita. Tetapi barangsiapa yang terus-menerus berbuat dosa, pengorbanan Yesus menjadi sia-sia, karena bukan hidup senang yang dia dapat, malah hidup sengsara di dalam neraka.

Barangsiapa yang tidak dapat menerapkan KASIH SEJATI yang diajarkan Yesus, saja jamin, orang itu tidak akan mampu untuk tidak berbuat dosa.

Pasti sepanjang hidupnya, selalu condong untuk berdosa.

Maka dari itu, inilah triknya. Barangsiapa tidak mampu menerapkan kasih sejati seperti yang telah diajarkan Yesus, ingatlah selalu pada Janji Allah, akan SurgaNya, supaya keinginan duniawimu hilang.

Janganlah menganggap dunia ini sebagai suatu milik yang harus dipertahankan. Lepaskanlah, hilangkanlah keinginan hatimu yang berusaha untuk mempertahankan dunia ini. Karena ketamakan akan dunia akan menggiring kamu kepada ketidakkudusan. Arahkan tujuan hidupmu hanya untuk Surga yang kekal. Niscaya, kamu dapat hidup penuh dengan KASIH, yang tidak pura-pura, dan kamu dapat hidup penuh dengan kesabaran, kesabaran yang tidak pura-pura, kesabaran yang tidak ada batasnya.

Berbeda dengan kesabaran yang diajarkan Muhammad, yaitu kesabaran yang ada batasnya. Ini bukan kasih. Ini adalah keangkuhan. Manusia bukan Tuhan, tidak layak dia bersikap seperti Tuhan. Muhammad sangat mengandalkan kekuatan dirinya. Tetapi Yesus dalam ajaranNya, mengajak kita semua agar mengandalkan Tuhan semata. Serahkan pada Tuhan, biarlah Tuhan yang menghakimi, biarlah Dia melihat bahwa kita ini bukanlah pembalas, bahwa kita ini tidak jahat sebagaimana dunia ini yang akan dihukum juga jahat.

Mengenai hal ini, saya yakin, Hanya Saudara ALI dari Pacitan yang dapat memahami KASIH SEJATI.

Di mata saya, dia adalah orang yang berbeda, yang tidak terdoktrinisasi oleh ajaran Muhammad. Itulah sebabnya, cara pandang dia terhadap Islam juga berbeda dengan umat Islam pada umumnya. Saya menghormati Anda, Sdr Ali.


Saya ingatkan kepada Anda, Sdr AMR, Kasih yang Anda terapkan itu adalah bukan kasih, tetapi Keangkuhan. Kalau orang dipukul atau ditampar malah nyengir, itu bukan mengamalkan ajaran Kasih, sebaliknya itu orang sinting!!!
Anda telah salah memahami makna kata “kasih”.
Dari ulasan Anda mengenai keimanan Anda, saya sudah dapat menerka kepribadian Anda.


Salam kasih untuk semuanya,

DULADI


Surat kedua:

Yth. Mas AMR,

Saya sudah cukup jelas dari penjelasan-penjelasan Anda mengenai KASIH dalam ISLAM.

Saya tidak merasa heran mengapa kasih model Islam disukai oleh manusia, karena memang ajaran Islam berasal dari dunia ini, bukan dari Allah. Islam sangat mengatur dan berusaha membentuk dunia ini sebagai suatu tempat peristirahatan yang menyenangkan dan patut dipertahankan.

Saya tidak heran, karena ini bagian dari trik Iblis untuk menggiring cara berpikir manusia agar mereka melupakan Janji Allah dan lebih mencondongkan hatinya kepada kesenangan hidup di dunia.
Padahal, dunia ini sudah diancam akan dimusnahkan oleh MURKA ALLAH.
Tetapi apa yang dilakukan Iblis? Iblis malah berusaha membuat dunia ini semakin indah dan semakin nikmat. Kejahatan di mana-mana, baik yang nampak maupun tidak nampak. Hanya orang “buta” saja yang mengatakan bahwa DUNIA INI BAIK.
Ketahuilah Saudaraku, Dunia ini di mata Tuhan tidak jauh beda dengan SAMPAH. Itulah sebabnya dunia ini akan dihukum dan dihancurkan.

Ajaran Kristen yang nampaknya “sulit” untuk dilaksanakan itu, berasal dari Allah. Karena berasal dari Allah, tidak ada satupun manusia yang suka pada ajaran itu, bahkan malah mengejeknya. (contohnya Anda).

Itulah mengapa, dahulu saya katakan kepada Sdr Wahidin, bahwa SURGA itu MAHAL HARGANYA.

Surga bukanlah tempat obralan. Tidak serta-merta Anda berbuat amal lalu Anda bisa masuk surga. Tidak, Saudaraku, bukan begitu.

Hanya orang yang benar-benar berusaha untuk Kudus, yaitu menjalankan KASIH SEJATI, selalu mengingat pada Janji Allah, orang seperti itulah yang dapat memperoleh RIDHO dari Allah.

Di salibnya Yesus, bukanlah menunjukkan kerapuhan dari ajaran Kasih. Memang Allah hendak mengumpulkan murkaNya sebanyak-banyaknya untuk dilampiaskan di hari penghakiman. Jangan Anda mengira, Yesus disalib, berarti Yesus kalah. Jangan Anda mengira, orang yang dianiaya tetapi diam saja, berarti kalah. Jangan Anda mengira, orang yang selalu sukses hidupnya dan banyak menganiaya orang lain, berarti menang. Justru Allah akan membalik semuanya itu. Kalah menjadi menang, dan menang menjadi kalah. Hanya pada Allah-lah pembalasan. Manusia manapun tidak berhak menghakimi, bila ingin mendapat ridho. Kita semua harus insyaf dan menyadari, bahwa kita ini orang penuh dosa. Karena penuh dosa, kita tidak berhak menghakimi orang lain yang juga berdosa sama seperti kita.

Pemahaman seperti ini memang tidak diajarkan dalam Alquran.

Kalian mengandalkan kekuatan sendiri.

Tetapi ajaran Yesus, mengajak kita untuk hanya mengandalkan Allah semata.


Jangan samakan AMERIKA dengan senjata-senjata pemusnahnya sebagai Kristen. Walaupun mereka secara KTP beragama Kristen, tapi mereka adalah bangsa sekuler, bangsa yang telah disesatkan oleh Iblis sama seperti Arab telah menjadi biangnya Iblis.


Sampai kini, saya telah membaca Alquran lebih dari 3 surat.

Mohon Anda, bila ingin menyelami ajaran Kasih seperti yang diajarkan Yesus, dan bagaimana kekalahan bisa berubah menjadi kemenangan, bacalah surat-surat rasul (Petrus, Yohanes, Yakobus, dan terakhir kitab Wahyu). Mengapa saya tidak memasukkan Paulus, khawatirnya Anda termasuk juga orang yang anti Paulus.

Saudaraku, ajaran Kasih Yesus adalah kasih yang sempurna, yang akan merubah kekalahan menjadi kemenangan.

Kami memang tidak diajarkan untuk mengatur dunia ini.

Kalau kalian ingin mengatur dan ingin menjadi penguasa duniawi, aturlah. Itu urusan Anda umat Islam. Saya sudah katakan berkali-kali, bahwa kelak Islam memang akan menguasai dunia ini.

Tetapi, Penguasa Duniawi akan dihancurkan oleh Murka Allah.
Anda jangan terkejut bila suatu ketika akan terjadi hal yang demikian.

Kekalahan akan berubah menjadi kemenangan.
dan Kemenangan akan berubah menjadi kekalahan.

Semuanya Allah sendiri yang melakukan, bukan manusia.

Siapa yang mengandalkan kekuatan dirinya sendiri, akan hancur oleh keangkuhannya sendiri. Tetapi siapa yang bersedia merendahkan diri di hadapan Tuhan, menyerahkan segala sesuatunya hanya kepada Tuhan, orang itulah yang layak untuk diselamatkan.

Amin.


Mengapa Sejarah Islam tidak diakui oleh umat Islam sendiri, itu pun saya tidak merasa heran. Adakah seorang “penipu” yang bersedia mengaku bahwa dirinya adalah penipu?

Untuk bisa mengetahui sejarah kehidupan Muhammad, sebenarnya tidak perlu muluk-muluk. Cukup membaca Alquran secara netral, maka kita dapat mengetahui bagaimana kehidupan beliau ketika itu.

Mengapa kebanyakan umat Islam tidak ada yang bisa menyimak kehidupan Muhammad dari Alquran? Karena mereka dituntut untuk membaca dalam bahasa Arab. Makna dan artinya telah dikaburkan, sehingga menyerupai mantera-mantera. Mereka menyebutnya ayat-ayat Tuhan. Padahal dengan membaca isi dari tulisan-tulisan Quran, kita dapat mengetahui sejarah kehidupan Muhammad, ketika dia berseteru dengan orang-orang Yahudi, ketika dia bersiap hendak memerangi suatu kaum, ketika dia hendak merampok atau menjarahi umat lain, dan seterusnya.

Jadi, bacalah dalam bahasa terjemahan, maka semuanya itu akan terungkap!

Jangan mensakralkan tulisan-tulisannya, karena itu syirik.

Ayat-ayat Quran bukanlah ayat-ayat Tuhan, melainkan tulisan-tulisan biasa yang diciptakan oleh Muhammad untuk memuluskan trik-trik dan perilakunya di masa hidupnya, untuk melegalkan segala tindakannya, untuk menghalalkan segala perbuatannya atas nama ILAH.


Salam,

DULADI


Ajaran Islam Bertentangan dengan Hati Nurani

Dilihat dari komentar Anda tentang “hati nurani” dan “kebaikan” Islam, saya mau tanya kepada Anda:

1. Mengapa Anda tidak menyebut saya “Kafir”?

2. Bukankah saya ini orang musyrik, jadi saya najis. Dan juga semua umat Kristen adalah najis. Apakah Anda juga berpandangan seperti Alquran yang mengatakan umat Kristen dan Yahudi itu najis?

3. Bukankah darah kami halal untuk dibunuh? Bagaimana bila suatu saat di Indonesia terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh umat Islam untuk mendirikan negara Islam, kemudian kami yang Kristen harus dibunuh atau membayar pajak (jizyah) atau diharuskan masuk Islam, Anda membela siapa?

Lanjutkan ke penjelasan saya tentang Orang Muslim Baik bukan karena Agamanya, tapi karena Hati Nuraninya sendiri, yang justru bertentangan dengan ajaran agamanya



Ajakan untuk Berdiskusi dengan Hati Nurani

Oleh: Duladi

Yth. Saudaraku yang intelek & ber-nurani, AMR

Anda menulis kepada Robert:

//
Memang tak ada kesempatan saling bersekongkol karena beda periode hidup, TAPI...SANGAT MEMUNGKINKAN TERJADINYA PROSES SALIN-MENYALIN!!! INGAT, mereka yg mengklaim diri sebagai penulis Injil, KEBANYAKAN hidup BUKAN pada jaman Yesus hidup!
//

Jawab:

Sekalipun klaim Anda benar bahwa mereka melakukan tambal sulam atau istilah Anda “terjadi proses salin-menyalin”, tetapi murid-murid Yesus hidup pada masa di mana kitab-kitab sastra itu ditulis, bahkan murid Yesus yang terakhir kali meninggal yaitu Yohanes, ia meninggal pada kisaran abad 90-98M. Sedangkan keempat buku Injil ditulis pada kisaran th 40 hingga 90M. Jadi murid-murid Yesus bisa menjadi saksi hidup dan pengoreksi serta pengritik naskah berita tentang Yesus apabila memang di dalamnya terdapat kesalahan.

Yesus meninggal, bangkit dan terangkat ke surga, bukan berarti cerita tentang Yesus berakhir; sebab murid-muridNya akan menjadi saksi hidup yang akan terus memberitakan kabar sukacita mengenai Dia.

Kalau Anda mencurigai murid-murid Yesus berniat jahat, bersekongkol untuk menipu rakyat, apa keuntungannya? Apa keuntungan yang mereka dapat bila mereka memang menipu? Yakobus rela dipenggal kepalanya, Stefanus rela menjadi martir demi imannya kepada Yesus, Petrus rela disalib secara terbalik, banyak di antara mereka yang mati dianiaya..... menurut Anda, demi apa kalau mereka rela mengalami itu semua?

Coba Anda lihat sejarah Islam sesudah Muhammad wafat. Islam sudah mapan, dan Abu Bakar menjadi khalifah pengganti Muhammad menguasai Mekkah dan Medinah sebagai daerah kekuasaan Saudi Arabia. Terus bagaimana kelanjutan dan perkembangan Islam di sana? Abu Bakar memerangi suku-suku lain di Arab yang belum masuk Islam. Dan di masa kalifah Umar, Islam mulai ekspansi ke luar jazirah Arab. Islam di awal-awal perkembangannya berkembang dengan cara PERANG.

Islam identik dengan Arab. Semuanya demi Arab. Anda tahu sendiri khan?

Tetapi Anda lihat Kristen. Yesus memang berasal dari bangsa Yahudi, Dia disunat sesuai tradisi Yahudi, dan juga berbicara pakai bahasa Yahudi. Tetapi rasul Paulus membuat seluruh bangsa mencintai Yesus, mengakui Dia sebagai Yang Kudus dari Surga, dari Allah di Surga, dan kami semua tidak mengkultuskan bangsa Yahudi maupun bahasanya. Jadi...... apa keuntungan yang diterima oleh rasul Paulus yang notabene adalah keturunan Yahudi juga? Dan apa keuntungan bangsa Yahudi secara keseluruhannya kalau memang murid-murid Yesus yang semuanya adalah orang Yahudi berkehendak menipu?

Coba Anda renungkan, Saudaraku.

Juga mengenai sholat (sembahyang ke arah Kaabah, mulut komat-komit mengucapkan mantera sambil membuat gerakan-gerakan menyembah), benarkah menurut HATI NURANI ANDA bahwa Allah menciptakan manusia dan malaikat hanya untuk tujuan itu, yaitu agar DiriNya disembah-sembah, bahkan meminta manusia agar menyembah-nyembah dirinya sebanyak 50 kali dalam sehari (sebelum Muhammad menawar jadi 5 kali)? Apakah Allah itu gila penyembahan seperti patung berhala yang minta disembah-sembah?

Apakah Allah itu seperti manusia, yang menjadi raja “kemarok” duduk di singgasana dengan angkuh dan selalu berkeinginan agar dirinya disembah-sembah?

Allahnya Muhammad adalah allah yang tidak masuk di akal.
Allahnya Muhammad adalah allah yang gila akan penyembahan.
Allahnya Muhammad adalah allah yang sangat suka sekali mengutuk neraka.
Allahnya Muhammad adalah allah yang tidak pernah berani bernubuat.

Allahnya Muhammad adalah allah yang sangat patuh dan menurut pada Muhammad.

Ingat, ketika Muhammad bersetubuh dengan Maria budak Hafsah, setelah ketahuan oleh Hafsah istrinya, maka muncul ayat yang membolehkan Muhammad menikahi budaknya;

ingat juga ketika Muhammad ingin mengawini menantunya sendiri, Zainab istri Zaid anak angkat nabi, juga seketika sesudah itu muncul ayat untuk membolehkan nabi berbuat itu karena kata allah: muhammad itu bukan sekedar ayah, tapi dia adalah rasul jadi boleh mengambil alih istri anaknya.

Ingat juga, ketika istri nabi bermain mata dengan seorang tamu, dan juga karena Usman sering melihat istri nabi buang air besar terlihat oleh kalayak, maka muncullah ayat dari allahnya muhammad yang mengharuskan seluruh wanita memakai burkah (jilbab total).

Jadi, siapakah allah yang sebenarnya? Apakah allah itu adalah bayangannya Muhammad sendiri?

Coba Anda renungkan, dan jangan menutup mata Anda demi keimanan yang buta.

Secara obyektif, ayat-ayatnya Muhammad juga banyak memberikan pemahaman yang keliru tentang sejarah kitab suci Yahudi dan Kristen.

Coba Anda bayangkan, Muhammad bilang Kitab Injil diturunkan Allah kepada Yesus, padahal Yesus tidak pernah menulis kitab suci. Ini saja sudah cukup bukti kalau Muhammad bukan nabi Tuhan, tetapi nabinya “allah”.

Juga tentang siapa itu ibu Yesus. Muhammad bingung, maria ataukah maryam (saudara perempuan Musa dan Harun), akhirnya beliau memilih maryam. Dan hal ini dipertegas oleh kata-katanya sendiri yang keceplosan (atau memang disengaja karena Muhammad sok tahu) dengan mengatakan Mariyam sebagai saudara perempuan Harun.....” (QS 19:28). Dan juga lebih tegas lagi kesalahannya, dengan menyebut Mariyam sebagai anak Imran (QS 66:12).

Dan untuk menutupi kesalahan ini, pada QS 19:28 ulama Islam memberikan catatan kaki untuk menafsirkan ayat ini agar tidak tampak keliru dan memalukan. Bukan hanya Bibel, sejarah di luar Bibel sudah cukup memberikan fakta kalau Musa, Harun dan Maryam hidup sekitar 1500 SM. Sebaliknya Yesus, pada kisaran tahun 8-4 SM. Sangat jauh sekali pertautannya..........

Sekarang mengenai kisah-kisah Bibel yang juga secuil-secuil diceritakan oleh Muhammad. Apakah kisah-kisah itu bisa diyakini sebagai berita dari Tuhan? Sama sekali tidak. Karena kisah-kisah yang diceritakan Muhammad dalam kitab Qurannya adalah kabur. Muhammad tidak sanggup memberikan nama-nama tempat yang benar (mis: tentang kelahiran Yesus seperti yang dipostingkan Sdr Robert), tidak bisa memberikan makna kisah yang benar (mis: tentang makna korban “sapi” betina yang diperintahkan Musa kepada bani Israel), dan masih banyak lagi.

Justru kesan yang nampak adalah kalau Muhammad itu hendak “PAMER”. Dia hendak menunjukkan kepada orang-orang Yahudi (dan juga Nasrani) baik di Mekkah maupun di Madinah semasa dia hidup, kalau dia mengetahui beberapa kisah atau cerita yang ada tertulis dalam Taurat maupun Injil. Ini sengaja Muhammad utarakan kepada mereka supaya mereka “takjub” kepadanya. “O ya.... ternyata Muhammad yang buta huruf ternyata bisa tahu cerita itu.....!” “Wah... benar nih! Muhammad telah mendapat wahyu dari malaikat jibril...!”

Kalau memang benar dari Tuhan, tentu apa yang disampaikan haruslah jelas dan pasti, tidak BIAS seperti itu.

Ingatlah tentang kisah kurban sapi betina yang dicuplikan oleh Muhammad dalam QS 2:67-71. Muhammad sedang cerita apa itu? Mengapa Muhammad tidak menerangkan makna dari kurban penyembelihannya, tetapi malah menjelaskan ciri-ciri sapi yang lezat untuk disantap! Apakah Muhammad memang sengaja mau unjuk gigi kalau dia mengetahui bahwa di dalam kitab Taurat ada kisah semacam itu, tetapi dia lupa-lupa ingat cerita pastinya sehingga Muhammad membuat ayat-ayat tolol mulai dari ayat 67 sampai 71 itu. Ayat-ayat tersebut sama sekali tidak berguna dan tidak ada manfaatnya bagi umat Muslim. Seandainya Bibel tidak bisa diakses atau dimiliki dengan mudah oleh umat Muslim, tentu mereka akan bingung dengan ayat-ayat ini. Begitu juga dengan ayat 72 sampai 74. Sebenarnya apaan sih yang sedang diceritakan “allahnya” Muhammad ini? Setelah umat Islam membaca Bibel (Keluaran 17), mereka jadi mengerti: “Oooooo...jadi kisah ini toh yang dimaksud oleh allahnya Muhammad.”

Jadi, secuil-secuil kisah yang bias dan tidak terarah serta semrawut ini (tidak runtut, walaupun sebagian umat Islam mengatakan “runtut”), dimaksudkan hanya sekedar untuk PAMER kepada orang Yahudi dan Nasrani. Padahal Anda sendiri khan tahu, ternyata Muhammad tidak selayaknya pamer karena ilmu pengetahuannya tentang kitab Yahudi dan kitab Nasrani sangat “cetek” atau dangkal. Maklum, orang-orang Yahudi dan Nasrani yang tinggal di Arab itu sebagian besar juga buta huruf. Mereka hanya mendapatkan kisah-kisah Taurat dan Injil dari hasil mendengar dan cerita dari mulut ke mulut. Jadi bisa dibilang, mereka Yahudi bodoh dan Nasrani bodoh. Akibatnya, walaupun Muhammad bodoh, tidak ada yang bisa mencelanya karena sama-sama bodoh! Yang satu mengetahui dari cerita pendeta, sedang yang satunya lagi sok tahu! Tentang ayat 73 Al-Baqoroh, itu sangat nyeleneh. Sebenarnya yang dimaksud memukulkan daging sapi itu adalah memukulkan tongkat! Dan kalau Muhammad bilang obyek yang dipukul itu adalah orang mati, sebenarnya yang benar adalah batu, sehingga kemudian batu itu mengeluarkan air.

Saudaraku AMR yang baik dan ber-nurani, apakah masih berprasangka buruk pada saya? Saya tidak ada niat untuk menyudutkan, tetapi marilah kita sama-sama membahas hal ini. Bibel memberikan berita secara lugas dan jelas, tetapi Alquran yang Anda yakini sebagai Buku Dewa ternyata malah banyak membingungkan orang yang membacanya bila tidak ditopang oleh Bibel.

Untuk membuat sebuah kitab suci yang mirip Alquran sangatlah tidak sulit!

Dan itu sudah saya buktikan dengan postingan saya kepada Sdr Saiful. Dia menantang saya untuk membuat satu ayat yang menyerupai Alquran, tetapi saya malah bisa bikin hingga 9 ayat bahkan lebih....tapi tidak saya teruskan.

Saya mudah sekali membuat ayat-ayat sekelas Alquran. Tapi bisakah Anda membuat ayat-ayat seperti dalam Perjanjian Lama? Banyak hal-hal kisah sejarah dan juga nama-nama tempat yang disebutkan secara detail dan itu bukan sekedar isapan jempol atau dongeng cerita rakyat semata, karena telah banyak dibuktikan dari penemuan-penemuan arkeologi yang sangat menguatkan tentang kebenaran berita Alkitab, yang kita peroleh dari penggalian-penggalian arkeologis yang dilakukan di Palestina, Siria, Irak dan Mesir. Muhammad dan Alquran tidak berani menyebut nama, karena dia memang tidak tahu dan cuma sekedar mendengar sepintas lalu atau dari membaca secuil-secuil. Ingat, Siti Kadijah adalah orang Nasrani, dia dibantu oleh saudaranya Waraqah juga yang menerjemahkan Injil dan Taurat ke dalam bahasa Arab. Begitu pula beberapa kerabat dekat dan paman Muhammad juga pengikut Nasrani yang setia. Tetapi satu yang harus Anda ketahui: ajaran Nasrani yang dipegang oleh Waraqah dan istri Muhammad adalah Nasrani Bidah (sekte Nasareth/Ebionith), yaitu kelompok Kristen Bidah yang tidak mengakui keilahian Yesus dan sekedar menjadikannya nabi seperti Musa (dan si Waraqah ini cuma mengakui satu injil saja, yaitu Injil Matius).

Mari kita berdiskusi secara baik. Dan saya mohon, fokus Anda sebaiknya kepada Buku Dewa, karena Buku Dewa lebih rentan dibanding Kitab Sejarah.

Dan satu lagi pertanyaan saya kepada Anda. Apakah Anda setuju dengan perkataan Boss bahwa orang Kristen itu kafir? Kalau orang Kristen itu kafir, sebaiknya Anda pun menyebut saya kafir, menyebut tetangga Anda yang non-Muslim sebagai kafir, panggil teman-teman Anda di tempat kerja Anda sebagai kafir atau babi atau anjing, panggil majikan atau anak buah Anda yang non-muslim dengan panggilan “Hai Kafir!” Sesuai dengan ajaran Alquran Anda!

Anda jangan mau menjadi anak buah atau karyawan dari sebuah perusahaan yang pimpinannya Kristen, karena itu dilarang oleh Alquran. Anda seharusnya menjauhi teman-teman Anda yang non-Muslim, karena ini pun juga dilarang oleh Alquran, jangan kau jadikan Kristen atau Yahudi sebagai sekutu atau teman.

Saudaraku, untuk menguji apakah agama itu benar atau salah, sebaiknya kita tidak melihat dari seberapa banyak ajaran baik dari agama tersebut; tetapi carilah seberapa banyak ajaran jelek dalam agama itu. Adakah ajaran agama itu yang bertentangan dengan hati nurani? Kalau ada satu saja ajaran jelek dalam agama tersebut, maka sudah pasti agama itu bukanlah agama yang benar. Mending tidak beragama (atheis) ketimbang kita menganutnya. Orang yang tidak beragama saja bisa mempunyai hati nurani. Harimau yang buas saja memiliki naluri yang baik untuk melindungi anak-anaknya. Apakah kita yang beragama lebih rendah derajatnya daripada orang yang tidak beragama? Atau kita yang beragama ternyata lebih hina daripada seekor binatang?

Mohon Anda jangan marah kalau saya katakan Islam sejati (pelaku teror, bom bunuh diri, kerusuhan, penjarahan dan pemerkosaan) ternyata memang lebih hina daripada binatang!

Orang yang demikian memang sudah bawaan sejak lahir bermental jahat, dan semakin mendapat angin oleh ajaran kebencian yang diajarkan Islam.

Apakah Anda tahu Ibu Teresa?

Ibu Teresa-pun kalau dilahirkan sebagai atheis tetap akan mengajarkan kebaikan, cinta kasih, pengampunan dsb. Tetapi ia diinspirasi oleh ajaran Kristen. Dan agama itu tidak menghalanginya utk berbuat baik, malah membuatnya tambah baik dan mendedikasikan seluruh hidupnya bagi orang lain.

Tapi seandainya Ibu Teresa dilahirkan sebagai Muslim, bagaimana kelakuannya? Ini tergantung dari Ibu Teresa memilih jadi manusia baik ataukah menjadi “Muslim baik”.

Untuk menjadi Muslim baik (muslim yang sejati), Ibu Teresa harus menganggap non-Muslim najis. Ia tidak boleh berteman dgn non-Muslim. Jika ia menjadi perawat, ia tidak boleh menyentuh pasien lelaki (sesuai Syariat Islam). Ia harus membenci Hindu, Yahudi dan Kristen, dan siapapun yg bukan Muslim. Ia tidak dapat memperlakukan Muslim dan non-Muslim secara sederajad. Sebagai Muslim baik, Ibu Teresa harus memprioritaskan pasien Muslimnya terlebih dahulu.

Coba Anda renungkan dan mari kita berdiskusi.

Mengenai pernyataan Boss, yang secara terang sudah menunjukkan tentang bagaimana dia yang sebenarnya, bisa saya katakan: Boss adalah Islam Sejati, Islam yang Sempurna. Sebaliknya AMR, adalah Islam yang baru sampai pada taraf kulitnya saja. AMR masih punya hati nurani. Boss, telah menyerap hampir 100% ajaran Alquran. Jadi, mulai sekarang saya tidak akan pernah menanggapi komentar-komentar Sdr Boss.

Untuk Dik Wanto, saya simpatik kepada Anda. Jadilah pemerhati yang baik dan tentukan langkah yang tepat untuk hidup sejati Anda. Semoga Anda bisa menemukan kebenaran yang Anda inginkan.

Untuk Pak Ali, saya tahu, Anda memang fanatik kepada Islam, tetapi Anda sangat mengedepankan hati nurani. Anda pandai memilah mana ajaran yang baik dan mana ajaran yang tidak baik. Saya juga yakin, anda pasti kurang setuju dengan konsep kasih yang diajukan oleh AMR terdahulu. Saya selalu berdoa agar Anda bisa diterima Tuhan di surganya nanti. Ingat, Tuhan Sang Pencipta tidak egois, dan juga tidak gila pengakuan. Walaupun Anda bukan Kristen, Anda tidak jauh dari Kerajaan Surga.

Untuk Admin, Anda bisa mencontoh situs einjil.com. Mereka sama sekali tidak menghapus artikel-artikel yang menyerang Kristen, bahkan Saudara kita Dediary dari Ambon malah mempostingkan artikel-artikel Al-Islah ke forum diskusi di situs Kristen tersebut. Kami umat Kristen memiliki pondasi keagamaan yang kuat. Jadi kami tidak perlu takut walaupun artikel-artikel itu ditayangkan, dan kami merasa yakin bisa memberikan jawabnya.

Sebaliknya agama Islam, pondasinya begitu rapuh sehingga begitu mendapat kritik, akan runtuhlah Islam dan keimanannya. Silahkan Anda melakukan review, tapi review-lah komentar-komentar yang tidak bermanfaat seperti yang dilontarkan Joe itu. Kalau ada komentar dari umat Kristen yang terkesan keras, Anda tidak perlu menutupinya karena toh tetap akan saya tayangkan dalam situs: mengenal-islam.t35.com milik saya sendiri. Di sana, sukar Anda untuk mendebat; tetapi di sini, banyak kesempatan umat Islam untuk memberikan masukan dan sanggahan. Terima kasih Anda telah membolehkan saya tampil kembali di situs ini.

Salam kasih untuk Anda, AMR, dan Tuhan memberkati kita semua.

DULADI



Menanggapi Kesalahan Quran: Ibu Yesus dan Ayah Yohanes Pembaptis

Yth. Muslim Intelek (Ali, Wanto, Amr)

Saya akan menanggapi komentar Dik Romadi yang orangnya baik dan nggak fanatik.

Di dalam Injil Lukas tidak disebutkan Maria sebagai saudara Marta, tetapi disebut “sanak”. Bahasa lain untuk kata sanak ini adalah famili. Jadi, belum tentu sanak adalah saudara kandung.

Berbeda penekanannya dengan perkataan “saudara”. Bila disebut: “Saudara perempuan Harun”....... maka ayat ini adalah bermakna tekstual. Karena perkataan “saudara” di dalam Alquran itu bukan menunjukkan “hubungan keturunan” melainkan lebih kepada “sister” (saudara kandung).

Hal itu dikuatkan lagi dengan QS 66:12 yang mengatakan Maryam sebagai anak Imran (dan juga dikuatkan pula dari surah Ali Imran).

Sesuai dengan Bibel dan pemahaman umat Yahudi sebagai umat yang lebih tahu akan hal ini, kalau Keluarga Imran punya 3 orang anak: Harun, Maryam dan Musa (yang dihanyutkan ke sungai nil dan kemudian tinggal dan dibesarkan di Mesir lalu menjadi nabi). Mereka hidup sekitar 1500 SM.

Mengenai penggunaan nama “Maryam”, sebenarnya di Arab sudah dikenal nama “Mariya”. Tetapi, mengapa Muhammad malah lebih memilih nama “Maryam” daripada “Mariya”? Tanya aja sama orang Yahudi, yang betul yang mana? Maryam ataukah Maria yang menjadi ibu Yesus di Nasareth? Ada banyak bukti-bukti otentik sejarah di luar Bibel yang membuktikan bahwa ibunda Yesus adalah “Maria”, bukan “Maryam”.

Sebaliknya Maryam secara otentik adalah memang Saudara perempuan Harun:

Keluaran 15:20
Lalu Miryam, nabiah itu, saudara perempuan Harun, mengambil rebana di tangannya, dan tampillah semua perempuan mengikutinya memukul rebana serta menari-nari.

Dan Muhammad benar-benar menyebutnya demikian di dalam Surat Maryam ayat 28.

...Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina",...



Begitu juga mengenai Zakharia. Zakharia ayah dari Yahya Pembaptis sesungguhnya adalah seorang Imam, bukan nabi Zakharia yang menulis kitab Zakharia dalam Perjanjian Lama.

Muhammad sungguh-sungguh dibuat bingung dan rancu akan nama-nama tokoh dalam Taurat maupun Injil. Muhammad juga dibuat kebingungan tentang waktu dan masa nabi-nabi itu hidup. Lihat saja di QS 2:87

....Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mu`jizat) kepada `Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul-Qudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu angkuh; maka beberapa orang (di antara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?....

Sesudah Musa kemudian Isa putera Maryam. Padahal, kalau memang Muhammad mengakui Zabur, mestinya dia harus menyebut kitab Zabur sesudah kitab Taurat, dan kitab Injil sebagai yang terakhir.

Bandingkan juga dengan QS 2:136

....Katakanlah (hai orang-orang mu'min): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya`qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya"......


Muhammad menyebut kedua nama itu berdampingan: Musa dan Isa. Karena dipikirnya, Isa (Yesus) adalah keponakan Musa, dan tidak lama berselang sesudah Musa menerima Taurat, Yesus pun menerima kitab sejenis dari surga. Padahal faktanya, ada rentang waktu cukup panjang, yaitu sekitar 1500 tahun lamanya waktu antara Musa dan Yesus.

Juga pada saat beliau mengurutkan nama-nama nabi:

QS 33:7
Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (sendiri), dari Nuh, Ibrahim, ...Musa dan Isa putera Maryam..., dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh,

Muhammad tampaknya selalu menduetkan mereka berdua (Musa dan Isa = Paman dan Keponakan). Muhammad linglung, dikira Musa dan Yesus hidup pada zaman yang sama, atau setidaknya hidup pada waktu yang tidak terpaut jauh. Sesudah Musa wafat, misi kenabian digantikan oleh Yesus sang keponakan.


Jadi, Muhammad benar-benar melakukan kesalahan dalam menafsirkan siapakah sebenarnya ibu Yesus itu, tentang masa/kapan Yesus hidup, dan juga tentang dibuat rancunya nama Zakharia (Imam ataukah Nabi?). Kalau Nabi Zakharia mempunyai anak bernama Yahya Pembaptis, ....mimpi kali yee.... tanya tuh sama orang Yahudi yang punya kitab Talmud.


Karena hal-hal seperti inilah, maka kami umat Kristen tidak bisa mengakui Alquran sebagai Buku Dewa, melainkan sekedar kitab karangan Muhammad semata.

Kalau misalnya Alquran diturunkan derajatnya menjadi kitab sejarah, juga nggak masuk.

Lantas, Alquran masuk kategori kitab apa?



Kepada Dik Romadi:

Benar nggak yang aku katakan:

Semakin fanatik dalam Islam, orang semakin jahat!
Dalam hidupnya akan penuh dengan permusuhan, tidak hanya kepada non-muslim saja, bahkan kepada sesama muslim sendiri yang berbeda pandangan. (Contoh: terhadap Gus Dur, Ahmadiyah dan JIL).
........Akhirnya.... bertentangan dengan hati nurani.


Semakin fanatik dalam Kristen, orang semakin baik!
........Akhirnya..... selaras dengan hati nurani.

Layakkah agama Anda terus dipertahankan?


Postingan kedua:

Salam Sejahtera dalam nama Tuhan Yesus Kristus,

to Mas AMR,

Okelah, di mata saya Anda adalah seorang muslim tulen.

Kalau dalam kitab Anda dikatakan Maria diolok-olok, tetapi sebenarnya tidak demikian menurut Bibel. Karena apa? Sebab Maria bukannya mengandung tanpa suami. Di mata masyarakat Yahudi, tidak ada yang salah dengan Maria karena mereka menyangka Yesus adalah anak Yusuf tulen (Lukas 4:22). Dengan kata lain, Maria sengaja menyembunyikan identitas Yesus yang dikandungnya berasal dari Roh Kudus, sampai akhirnya diungkap oleh Matius dan Lukas sepuluh tahun kemudian sejak Yesus terangkat ke surga.

Ayah Maria adalah Eli, bukan Amram.
Maria tidak berasal dari garis keturunan Harun (suku Lewi), tetapi dari Peres (suku Yehuda).

Kesalahan cukup menyolok ini sah-sah saja bila Anda menutup mata dan berusaha mencari alasan untuk membela Muhammad.

Bila saya mengikuti pemahaman Alquran:

Secara logis, apakah masuk di akal:

1) Nama IBUNDA Yesus SAMA dengan saudara perempuan Musa dan Harun.

2) Nama AYAH Maria juga SAMA dengan ayah Musa dan Harun.

Bila cuma SATU yang sama/mirip, itu masih bisa diterima akal.
Tapi bila kedua-duanya sama, ini yang tidak bisa diterima akal.

Alasan umat Muslim untuk membenarkan ayat Quran yang salah itu dengan menyatakan keluarga Maria dan keluarga Musa “SERBA MIRIP” akan membuat kami tersenyum simpul.

Sesungguhnya bukan mirip, melainkan memang Muhammad telah salah persepsi tentang siapa ibu Yesus itu.

Menurut Muhammad, ibu Yesus adalah Miryam saudara perempuan Harun (yang hidup 1500SM). Dan hal ini lebih dipertegas lagi dengan ayat-ayat dalam Surat Ali-Imran, di mana Imran (Ibrani: Amram) adalah ayahanda dari Miryam.

Kalau Muhammad mengatakan Maryam sebagai saudara perempuan Harun, itu BENAR 100%. Itu bukan kiasan, bukan olok-olok, dan juga bukan julukan. Maryam adalah sungguh-sungguh saudara perempuan Harun. Di surat Maryam ayat 27-28 bukanlah olok-olok, tetapi “sapaan”. Menuduh dengan berolok-olok (guyon/mengejek) adalah berbeda. Justru kalau kita baca ayat 28, di situ orang-orang Yahudi malah “memarahi” Maryam, mereka mengatakan ayah Maryam bukan orang jahat dan ibunya bukan pezinah. Jadi, sebutan “hai saudara perempuan Harun” bukanlah olok-olok, karena ini setara dengan panggilan di ayat 27: “hai Maryam”, suatu cara pemanggilan yang dilakukan secara sopan dan baik-baik.

Begitu pula dengan perkataan Muhammad yang menyatakan Imran adalah ayah Maryam, juga BENAR 100%.

Muhammad dengan cukup jelas menyatakan hal itu.

Tetapi yang SALAH adalah: Maryam tidak melahirkan Yesus. Yesus dilahirkan 1500 tahun kemudian oleh seorang bernama Maria di tanah Palestina. Maryam saudara perempuan Harun tidak memiliki anak.

Mengenai morfologi nama-nama Ibrani ke dalam bahasa Arab, hal itu dimaklumi karena Muhammad “buta huruf”. Maksudnya, Muhammad tidak pernah melihat tulisannya, tetapi hanya mendengar saja dari telinganya. Secara lisan, bunyi kata Amram sangat mirip dengan Imran (bisa saja karena penyesuaian dengan logat dan lidah Arab). Begitu pula dengan Abraham, diubah menjadi Ibrahim. Tampaknya, bahasa Arab cenderung mengubah vokal “a” menjadi “i”. Nama Yeshua (Ibrani), diubah menjadi Isa. Nama Miryam diubah menjadi Maryam, dan masih banyak lagi.

Tetapi untuk nama Maria, adalah tetap Maria. Ini terbukti dengan adanya nama Maria, seorang pembantu yang akhirnya dijadikan istri oleh Muhammad.

Satu kesalahan fatal, telah menyebabkan gugurnya pandangan kami bahwa Alquran adalah firman Tuhan yang turun dari langit. Berbeda dengan Bibel. Bibel adalah sebuah buku yang sangat manusiawi, kesalahan penulisan adalah wajar dan tidak akan menjatuhkan kepercayaan kami kepada YAHWEH dan Kristus. Sebaliknya, sebuah kitab yang diagung-agungkan berasal dari langit, akan membuat kami tersenyum simpul bila ternyata isinya menggelikan.

Saudaraku AMR, saya sangat berharap sekali Anda mau meninggalkan Islam yang jahat itu dan bertobat menerima Kristus. Sebab, di mata saya, Anda adalah seorang yang cerdas dan pandai. Kalau Anda bersedia, mungkin kita bisa berdiskusi lewat email pribadi (duladi_cs@telkom.net).

Saya telah membaca hampir lebih dari separuh kitab Anda, tetapi isinya bukannya membimbing saya menjadi orang yang baik dan penuh cinta kasih, justru malah membekukan hati saya dan menggiring saya untuk benci kepada orang lain yang tidak beriman kepada Muhammad dan allahnya. Seakan saya sedang dicuci otak dan hendak diubah menjadi zombie-zombie jahat. Tetapi syukur kepada Tuhan yang telah mengurapi saya dengan kuat kuasa Roh Sucinya, keangkuhan dan kebencian itu dapat saya rasakan dengan sangat jelas sehingga saya tidak terjebak dan terpengaruh olehnya. Saya tahu dengan mata Roh saya, bahwa tulisan-tulisan yang sedang saya baca adalah hasutan-hasutan Setan yang hendak mencetak saya menjadi abdi Muhammad. Apa jadinya bila saya jadi Muslim? Saya akan dengki kepada teman-teman saya yang tidak beriman kepada Muhammad, dalam hati saya akan selalu timbul rasa penuh curiga kepada orang Kristen, dan saya akan ditempa untuk menjadi wakil allah untuk menghukum orang lain yang dicap sebagai bahan bakar neraka. Saya sadar sepenuhnya, bila saya seperti itu, saya bukan pengikut Tuhan, tetapi pengikut Setan. Dan pada akhirnya, saya dapat mengerti mengapa Islam dapat menghasilkan orang-orang jahat seperti Abu Bakar Baasyir, Osama bin Laden, Nurdin M. Top, DR. Azahari, Imam Samudera dan pelaku-pelaku teror lain. Alquran-lah yang telah mencetak sifat dan karakter mereka itu menjadi demikian. Oleh sebab itu, Sobatku Amr, orang semakin fanatik dalam Islam akan semakin jahat. Tetapi saya beruntung bahwa mayoritas Muslim di Indonesia ini bukanlah orang-orang yang terlalu fanatik.

Pertanyaannya adalah: Agama macam apa itu, bila untuk bisa hidup secara damai, dia harus melupakan ajaran agamanya dulu.

Seandainya Anda seorang Islam fanatik, Anda seharusnya tidak boleh menjadi bawahan atau karyawan dari sebuah perusahaan yang dipimpin non-muslim. Anda juga tidak boleh berteman dengan non-muslim. Seumur hidup Anda haruslah tetap bermusuhan dengan orang-orang yang tidak seiman dengan Anda. Dan pada akhirnya, Anda akan bergabung dengan FPI, mujahidin, jadi pelaku bom bunuh diri, atau mungkin ingin berjihad ke Afghanistan. Tidak sadarkah kita bahwa kita sedang menjadi zombie-zombienya Arab?

Anda mengelak kalau Alquran ada ayat yang mengatakan: Bunuh kafir! Padahal memang perintah itu ada dalam kitab Anda. Mungkin Anda tergolong Muslim “moderat”, sehingga Anda merasa risih dan jijik dengan ayat Madaniyah. Padahal Anda tahu sendiri, kalau ayat-ayat Makiyah sudah dibatalkan dan diganti dengan ayat-ayat pembalasan. Muslim sejati akan menjadikan ayat itu sebagai pegangan hidupnya sampai dia menjadi teroris tulen.

Tentang QS 70:40, ada yang janggal dari ayat itu.

QS.70:40 Katakanlah, "maka Aku bersumpah dengan Tuhan Yang Mengatur tempat terbit dan terbenamnya matahari, bulan dan bintang; sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa."

Ini adalah bukti kedua yang menunjukkan bahwa Alquran adalah buku yang salah, tidak layak dijadikan panutan apalagi kitab suci sebuah agama.

1) Kalau “Aku” adalah Tuhan, maka Tuhan bersumpah dengan tuhan yang mana lagi?

2) Kalau “Aku” adalah malaikat, maka malaikat itu yang bersabda atas kehendaknya sendiri dan bukan atas perintah Tuhan (karena malaikat itu bersumpah?), dan pada kalimat terakhir malaikat juga Maha Kuasa bersama Tuhan? Jadi tuhannya Muhammad tidak maha esa, melainkan kolektif?

3) Kalau “Aku” adalah Muhammad, jadi sudah jelas Alquran bukan hanya perkataan tuhan dan setan (jin), tetapi Muhammad si pendikte juga turut memasukkan sumpahnya? dan pada kalimat terakhir Muhammad menyatakan dirinya Maha Kuasa bersama Tuhan?

Mengenai perkataan “Kafir”, Anda jangan mengelak. Sudah banyak orang-orang Muslim menyebut kami sebagai kafir pada saat mereka marah (menunjukkan jati diri sebenarnya). Jadi, yang dimaksud kafir adalah: orang Kristen, orang Yahudi, orang Hindu, Budha, Amerika, dan semua orang yang tidak mengakui Muhammad sebagai nabi terakhir!

Ketahuilah Sobat, saat ini Islam telah menjadi musuh semua agama, semua golongan dan semua bangsa. Telah sangat nyata kebiadaban ajaran Islam. Peristiwa WTC 11 September adalah suatu tonggak di mana semua orang dari segala bangsa dan agama mulai sadar bahwa Islam adalah ibarat kanker yang sangat membahayakan kelangsungan dunia ini.

Walaupun Muslim “moderat” tampaknya baik-baik saja, tetapi sesungguhnya dari merekalah cikal bakal pelaku-pelaku teroris.

Ajaran Alquran, saya akui, kontradiksi karena ada 2 pengajaran. Di satu sisi mengajarkan toleransi dan kebersamaan tanpa memandang apa pun agamanya (inilah yang biasa dipakai oleh para ustadz untuk mempromosikan Islam sebagai agama damai). Dan di sisi lain, Alquran mengajarkan kebencian dan penghukuman kepada orang-orang non-muslim, terutama kepada Kristen dan Yahudi. Cita-cita Islam adalah untuk menjadikan seluruh dunia menjadi kerajaan Islam dengan Arab sebagai pusatnya dan Syariat Islam sebagai hukumnya. Anda tidak bisa menyangkal, karena di Indonesia Abu Bakar Baasyir telah menunjukkan apa misi Islam yang sesungguhnya. Osama bin Laden sedang berusaha menghancurkan Amerika agar Islam bisa lebih leluasa menguasai dunia. Apa jadinya bila dunia ini dikuasai Islam? Hukum barbar dan ketidakadilan serta penindasan akan menimpa kita semua. Contohnya sudah pernah saya postingkan di sini tentang akibat dari penerapan Syariat Islam di negara Iran. Yang nantinya akan benar-benar tertindas adalah kaum Kristen (dan agama lain selain Islam) serta kaum wanitanya.

Islam adalah ancaman serius, bagaikan kanker yang sedang menggerogoti dunia ini. Doktrinasi Alquran sangatlah berbahaya dan tidak mendidik. Saya boleh bersaksi, bahwa Islam bukanlah agama, tetapi lebih pada sebuah misi politik yang mengatasnamakan agama dan Tuhan. Dalang dibalik ini semua adalah Arab Saudi.

Sampai di sini dulu komentar saya, terima kasih atas perhatian Anda dan Tuhan memberkati Anda.

DULADI.



Umat Kristen Melanggar 10 Perintah Tuhan

Oleh: Albert - Ponorogo (Al-Islah)

Assalam alaikum
mohon ijin ikut nimbrung untuk Mas Amr.

Mas Amr menulis:
“Setelah saya cermati, ternyata LAGI-LAGI UMAT KRISTEN JUGA MELANGGAR HUKUM TAURAT (yg tereduksi ini), yakni yg 10 perintah Tuhan di loh batu!!!

Terutama perintah nomor 1, 2, 3, dan 4. Kita bahas satu-persatu..

1. Jangan ada padamu Allah lain:
Mungkin tak semua org Kristen setuju perintah ini saya kategorikan sbg yg dilanggar. Tapi PADA KENYATAANNYA, Umat Kristen MENGAMBIL RESIKO dgn menyebut Yesus sbg Tuhan disamping mengakui YAHWEH (ALLAH) juga sbg Tuhan (Tuhan Bapa). Dan juga masalah Roh Kudus yg disebut sebagian Kristen dgn Roh Tuhan. berarti minimal ada 2 allah lain yg disebut-sebut org Kristen sebagai Tuhan karena dianggap berasal dari dzat yg sama! (belum lagi menyebut bunda Maria yg menurut sebagian penganut Katolik juga disembah dan diagungkan) really??
Masalah ini juga terkait dgn pelanggaran perintah ke-3 ttg kehati-hatian penyebutan nama Tuhan.

Komentar :
Menelaah sesuatu lebih lebih keimanan) jika dilihat dari cara pandang/jendela hati diri sendiri memang agak sulit mengerti/memahami maksud yang diakandung kalau ia tidak berusaha memahami kenapa seseorang melakukan sesuatu. Seorang peneliti mengamati mengapa seekor ular hidup dapat mengenali sipembunuh dari seekor ular yang sudah mati????. Ternyata dari lensa mata ular yang telah mati dapat menyimpan rekaman gambar. Bagi orang yang tidak mengetahui maksud penelitian tersebut mungkin merasa aneh melihat apa yang dilakukan seorang peneliti tersebut, tetapi bagi yang melakukan penelitian dia menyimpan harapan yang luar biasa dan ternyata dari penelitian tersebut dapat ditemukan ide untuk menciptakan alat untuk merekam gambar atau peristiwa dengan alat yang disebut kamera/Kodak.

Demikian juga kalau seseorang yang tidak mengetahui maksud yang dikandung dalam ketuhanan orang Kristen lebih lebih dilihat dari cara pandang Al Qur’an yang sudah jelas-jelas dalam beberapa hal terdapat perbedaan dalam keimanan tentu akan sulit memahami ketuhanan orang Kristen. Tetapi kalau Mas Amr mencoba masuk dan memahami jalan pikiran Ketuhanan orang Kristen (bukan berarti Mas Amr menganut Kristen lho) atau disebut “Trinitas” tentu cara pandang Mas Amr akan lebih kaya dan dapat melihat, ternyata diluar Islam itu ada juga orang lain yang mengenal Allah. Masalah Trinitas telah dijelaskan panjang lebar oleh Saudara Dulhadi ,Saudara Robert sehingga apabila baju itu tidak pas buat Mas Amr, jangan dipaksakan dipakai bisa terlalu sempit atau bisa juga kedodoran.

------------------------------------------------------------------------------------------------------
2. Jangan membuat bagimu patung dan menyembahnya:
Inilah yg termasuk PALING NYATA DAN PALING SERING DILANGGAR oleh umat Kristen!! Kenyataannya Yesus yg terpancang ditiang salib DIJADIKAN SOUVENIR DGN DIGAMBARKAN PATUNGNYA, padahal membuat patung sudah nyata-nyata dilarang keras dan blak-blakan!! Apalagi kalo kita tengok ke dalam gereja, bisa kita jumpai patung2 malaikat, bidadari, anak kecil bawa panah, patung bunda Maria, disamping patung Yesus sendiri.
Mungkin hanya sebagian kecil dari sekte Kristen saja yg konsisten mengharamkan patung (termasuk patung Yesus)!
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Komentar :
Orang Katolik menyembah Maria, lebih lebih menyembah patung Maria,patung para Santo, atau patung Yesus, itu tidak benar Mas!!!!!, tetapi kalau orang Katolik memuliakan Maria, para Santo, menghormati Yesus, itu benar. Jadi kalau saya berdoa didepan patung Yesus atau patung Maria saya sama sekali tidak menyembah phisik patung itu tetapi saya mengexpresikan diri benar benar memuliakan Maria dan menyembah Yesus dengan sungguh sungguh. Dasar pemikiran orang Katolik memuliakan Maria,para Santo dan menghormati Yesus dll itu semua bersumber dari Injil. Doa rosario yang dilakukan orang Katolik itu juga bersumber dari Injil dan bertujuan untuk memuliakan Maria sebagai orang yang dipilih Allah sebagai perantara untuk melahirkan Yesus kedunia. Menghormati Yesus dalam doa Rosario dengan cara mengambil tema tema doa yang intinya mengenang peristiwa peristiwa pada saat Yesus melakukan pengajaran didunia (peristiwa Cahaya, Peristiwa Mulia, Peristiwa Sedih, peristiwa Gembira) dan selalu menutup doa dengan mengagungkan Allah Bapa.

Dan perlu diketahui Mas Amr, bahwa doa doa orang Kristen itu hampir semua doa bersifat doa pribadi bukan doa yang diturunkan dari Allah langsung satu paket misalnya doa syukur, doa untuk memohon kebahagian dalam keluarga, doa untuk memohon rezeki dll, kecuali doa Bapa kami yang langsung diajarkan langsung oleh Yesus.

Mungkin sama juga umat Islam pergi haji, tidak mau kan kalau dikatakan umat Islam menyembah Ka’bah?????
------------------------------------------------------------------------------------------------------
3. Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
Terkait dgn pelanggaran thd perintah nomor urut 1 diatas, maka kenyataannya umat Kristen santai-santai saja dalam menyebut status Yesus dan Roh Kudus sbg termasuk dalam entiti yg dipertuhankan! Padahal bila terbukti salah, sudah melanggar lagi hukum ke-3 dari 10 perintah Tuhan.
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Komentar :
Yang dimaksudkan jangan menyebut nama Tuhanmu tidak dengan hormat itu misalnya :
1. Orang dengan mudah mnyebut nama Allah untuk bersumpah (demi Allah) tetapi sebenarnya yang dikatakan itu palsu.
2. Mengatas namakan Allah (demi Allah) saya tidak berbuat, padahal hanya karena takut kepada manusia dia mengatakan tidak berbuat.
3. Menyebut nama Allah (Allahuakbar) kemudian melakukan pengrusakan, perampokan, saling bunuh, melakukan bom bunuh diri, dll

------------------------------------------------------------------------------------------------------
4. Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat
Sama dengan pelanggaran thd perintah nomor 2, perintah ke-4 ini juga merupakan PELANGGARAN SERIUS DAN BLAK-BLAKAN dari 10 perintah Tuhan. Malahan umat Kristen dengan alasan yg tidak jelas, nyata-nyata menukar hari Sabat Tuhan dgn hari Minggu! sedangkan org2 yahudi lain yg masih hidup hingga sekarang, yg masih mengakui Taurat sbg hukum yg sah, tetap mensakralkan hari Sabat (Sabtu). Kenyataan ini membuktikan pada kita terdapat DUALISME dalam definisi hari Sabat dalam ajaran Taurat (karena Injil mengacu pada Taurat, dan mengatakan tak satu iota pun diubah atau dihilangkan dari Taurat). TIDAK MUNGKIN DUA-DUANYA BENAR dari anggapan hari Sabtu atau Minggu sbg hari Sabat!! PASTI ADA SALAH SATU YG SALAH!!! YG MANA???

Ok demikian dulu tanggapan saya, silahkan tmn2 Kristen merespon, & mohon maaf bila terdapat kekurangan.
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Komentar :
Menjadi Kristen artinya menjadi pengikut Kristus, maksudnya orang yang melaksanakan ajaran Kristus dengan sungguh sungguh. Yesus sendiri dengan tegas menyatakan bahwa hari Sabat tidak dilarang melakukan pekerjaan yang baik dan dikisahkan dalam Injil Matius 12: 11-12 :
12:11
“Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Jika seorang dari antara kamu mempunyai seekor domba dan domba itu terjatuh ke dalam lobang pada hari Sabat, tidakkah ia akan menangkapnya dan mengeluarkannya?”
12:12
“ Bukankah manusia jauh lebih berharga dari pada domba? Karena itu boleh berbuat baik pada hari Sabat."

Hari Sabat lebih dipahami sebagai hari untuk Tuhan (kalau umat Islam hari Jum’at), maksudnya manusia diwajibkan menyisihkan 1 hari khusus untuk hari Tuhan berkumpul, berkelompok untuk mengagungkan nama Tuhan. Tetapi Yesus lebih berkenan kepada orang yang telah berbuat baik kepada sesamanya manusia, bukan kepada orang yang rajin berdoa, rajin ke gereja, mmeghormati hari Sabat tetapi dia tidak melaksanakan peritah Tuhan yang utama yaitu “kasih” tidak mempunyai rasa kepedulian terhadap sesama (jangan dipelintir lho…bukan berarti orang Kristen tidak wajib ke Gereja). Jadi iman dengan perbuatan itu lebih berkenan dihadapan Tuhan, dikisahkan dala Injil Matius 25 : 45

“Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku”

Hukum ini mungkin sama dengan seorang laki laki tidak boleh menyentuh wanita yang bukan muhrimnya. Apabila seseorang gadis muslim sendirian mengalami musibah kecelakaan dijalan dan perlu digotong kepinggir jalan atau dinaikkan kemobil ambulan siapa yang wajib menolong???. Tentu yang wajib menolong sesama manusia, tetapi bagaimana apabila yang melintas ditempat kecelakaan itu rombongan santri apakah mereka wajib atau bahkan tidak boleh menolong gadis itu, kerena ia bukan muhrimnya ???. Logika saya mengatakan wajib menolong.

wasalam alaikum
Albert




ISLAM artinya SELAMAT? ABRAHAM beragama ISLAM?

Horay -- asal : Semarang tanggal : 02/02/2007
satu kejanggalan mengenai Ibrahim dalam QS 2:132. Bagaimana bisa Ibrahim yang ada sebelum Nabi Isa dilahirkan berfirman tentang Islam, sedangkan Nabi Muhammad S.A.W lahir 570 tahun setelah Nabi Isa lahir. Dan agama Islam yang mengenalkan juga Nabi Muhammad s.a.w. Tolong jelasin kejanggalan ini.


--------------------------------------------------------------------------------
aMr -- asal : tangerang tanggal : 15/03/2007
Assalam alaikum

to Horay

bisa saya jawab scr singkat, bahwa kata-kata Ibrahim ujungnya adalah "...maka janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim (memeluk agama Islam)". Dari sisi makna scr harfiah dikatakan " Illa antum muslimuun!" atau klo diindonesiakan menjadi "...kecuali dalam keadaan selamat=muslim", karena asal kata muslim adala islam, dan asal kata islam adalah salam(a) yg berarti selamat (keselamatan).
org yg memeluk "Islam" disebut "Muslim", artinya --> org yg memeluk agama "keselamatan" disebut "org-org yg selamat" atau "dalam kondisi selamat".
Demikian untuk Horay, klo anda membaca terjemahannya saja dan ga tahu ilmunya ya begitulah ... Tapi masih lebih baik anda yg mau bertanya,..sebab ada kawan2 anda yg tanpa bertanya langsung main vonis ..! Anda tidak demikian...salut untuk anda... :)

Semoga Hidayah Allah menghampiri kita semua...Amiin

wasalam alaikum
--------------------------------------------------------------------------------

Tanggapan Robert

To aMr dan sharing u/ Umat islam lainnya:

Sdr aMr yang baik…………..saya tertarik membaca uraian anda tentang Makna “ Islam “ yang anda jelaskan ke sdr Horay dimana kata “ Islam” yang anda katakan mempunyai arti diambil dari kata “Illa antum muslimuun “ yang artinya “SALAM(A) yang disamakan artinya dengan kata “ MUSLIM “ atau bhs indonesianya “ SELAMAT “.

Saya dapat simpulkan bahwa kata Islam dapat disamakan arti dengan Muslim atau selamat.

Jadi pendapat anda orang yang Muslim adalah orang yang selamat karena mereka adalah orang Islam ( Orang yang mendapat keselamatan ).

Saya tidak mempersoalkan arti kata tersebut, dan oke-oke saja anda artikan demikian.

Ketika anda hubungkan dengan QS 2:132 yaitu “. Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam."

Saya ingin bertanya tentang kata Islam yang anda terjemahkan tersebut yang dihubungkan dengan “ AGAMA ISLAM “ yang dianut oleh Ibrahim dan keturunannya.

Terlihat adanya kejanggalan dan pemaksaan makna dari kata ISLAM tersebut yang dilakukan oleh Muhammad dan didukung oleh pengikutnya ( termasuk anda ).

Jika Ibrahim dan keturunannya termasuk orang yang Islam dalam makna “ SALAM(A) atau MUSLIM dengan arti mereka adalah orang yang “ DISELAMATKAN “ ….saya setuju dengan pengertian ini.

Tetapi jika oleh Muhammad kata “Muslim” dan “Islam” diartikan sebagai satu ajaran atau satu system aturan dari Ajaran Islam yang dibawa Muhammad yang diakui juga dianut dan diajarkan pada Ibrahim dan keturunannya…….? Apakah ini bukan pemaksaan dan pemelintiran dari makna sesungguhnya terhadap kata “ ISLAM “ tsb.

Kalau kita meneliti secara cermat pada masa-masa Ibrahim ( Abraham ), apakah memang Ibrahim diajarkan ajaran-ajaran yang sama dengan ajaran Islam yang dibawa Muhammad ?

Apakah Ajaran Islam yang dibawa Muhammad memang sama dengan apa yang dipercaya Ibrahim ( Abraham ) pada masa itu….?

Seperti saya beri contoh mudah saja :
Apakah Allahnya Ibrahim yang menurut penjelsan Kitab Taurat yang mana Allah menyatakan diriNya dengan sebutan YHWH/ELO’HIM sama juga yang disembah oleh Ajaran Islam dari Muhammad ?

Apakah Taurat yang diajarkan keturunan Ibrahim yaitu Musa ( Pada masa Ibrahim Allah belum menurunkan Hukum Taurat ) adalah sama sengan ajaran Islam dari Muhammad…?
Apakah Ibrahim dalam ibadat kepada Allah menyembah berhala dengan berkiblat pada satu tempat tertentu seperti yang dilakukan oleh Ajaran Agama Islam Muhammad dengan berkiblat pada Ka’abah yang secara kasat mata adalah cara-cara yang ditiru Bangsa Israel dengan berkiblat pada Yerusalem ?

Apakah yang Allah janjikan kepada Ibrahim tentang masa depan keturunannya dan janji Allah akan keselamatan melalui Bangsa Israel ( Keturunan Yehuda ) yang merupakan nubuatan pada Diri Yesus Kristus juga dipercaya dan diajarkan oleh Agama Islamnya Muhammad…?

Apakah bukti kesetiaan dan ketundukan Ibrahim yang ditulis dalam Kitab Taurat Musa tentang yang dikorbankan yaitu Ishak sama dengan yang diajarkan dalam Islamnya Muhammad…?

Sebenarnya banyak pertanyaan yang mengganjal akibat “PEMAKSAAN “ yang dilakukan Muhammad tentang kata “ ISLAM “ yang diplintir menjadi “ AJARAN/AGAMA ISLAM “ yang menurut sejarah hal ini dilakukan dalam upaya PROPAGANDA Muhammad agar Agama barunya ( Agama Islam ) pada masa itu diterima oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani sehingga mencari-cari dalih dan keseuaian bahwa apa yang Muhammad ajarkan sama dengan apa yang Nabi-nabi ( Khususnya dalam pembahasan ini Nabi Ibrahim atau Abraham ) terima dari Allah.
Bagaimana Umat islam melalui Al’qurannya menjelaskan hal tsb……?

Semoga kejanggalan ini dapat menjadi bahan intropeksi diri terhadap “ Ajaran/Agama Islam “ yang anda imani…..?


Terima Kasih
Wasalam
Robert



Mengenai ADAM & HAWA di Taman Eden

To aMr di tangerang.

Dalam pembahasan tentang “ Dosa Warian “ yang merupakan salah satu keimanan bagi Umat Kristen, tidak mempermasalahkan bagaimana Umat islam akan mengimaninya tetapi yang terpenting “ Apakah anda memahami maksud dari penjelasan “ Dosa Warisan “ yang dikatakan Alkitab…….????”
Jika anda telah memahami perbedaan antara Dosa Warisan dan Dosa Perbuatan ( Yang diimani Umat Islam ) maka akan mudah untuk menjelaskan semua pertanyaan yang mungkin diajukan oleh umat Islam.

Saya akan mencoba menjelaskan beberapa pertanyaan dan pernyataan bagus dari sdr aMr……diantaranya:

aMr bertanya:
////////////////////////
Pertama Robert menyebut Allah mencipta Adam menurut "rupa" dan "sifat" Nya, jadi asumsi awalnya adalah MANUSIA TERSEBUT SUDAH SEMPURNA,,,..arti sempurna di sini apa? sempurna sebagai layaknya manusia normal atau sempurna yg melebihi kewajaran manusia (seperti Yesus?) ? (bukan ini pertanyaannya)

Jawab:
Saya jelaskan secara ringkas pertanyaan anda tentang arti Disiptakannya Adam “ Menurut Rupa dan Gambar “ Allah.
Dalam komentar sebelumnya saya jelaskan bahwa dijadikannya Adam menurut Rupa dan Gambar Allah adalah memiliki kesamaan dalam hal sifat-sifat yang dimiliki oleh “ Hati Nurani” manusia yang sama dengan Allah yaitu sifat Kasih. Manusia pertama memiliki kesempurnaan dalam hal tubuh jasmaninya ( Sebvagai manusia jasmani Sempurna lahir dan batin ) Manusia memiliki kekekalan yang sama dengan Allah yaitu dapat hidup selama-lamanya sepanjang manusia itu Taat kepada Allah.
Walaupun Manusia itu sempurna yang memiliki rupa dan Gambar Allah tetap saja manusia berbeda dengan Allah karena manusia adalah mahluk yang diciptakan dari “ Debu dan Tanah “ yang mana berasal dari unsur-unsur bumi , walaupun manusia diberi kebebasan untuk hidup dan memilih jalannya masing-masing tetapi Manusia Adam masih mempunyai ketergantungan kepada Allah Pencipta yaitu HARUS mengikuti Perintah Allah jika ingin terus Hidup.
Manusia Adam dibandingkan dengan Manusia Yesus menurut penjelasan Alkitab adalah sama-sama sempurna dan dari permulaan yang sama yang bersumber langsung dari Allah.

Sdr aMr lanjut bertanya:
\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\
kedua, Allah menjamin kpd manusia pertama dan istrinya itu selama mereka mematuhi perintah-Nya, maka tidak akan ada kesusahan dan akan beroleh kekekalan..right? berarti disini ada PILIHAN, entah itu Adam mau KEKAL atau MATI..right?

Jawab :
Benar sekali…………………
Pada saat Allah menciptakan Adam dan Hawa dalam kesempurnaan, maka Allah memberikan 2 pilihan yaitu Menuruti perintah Allah dan hasilnya hidup kekal atau melakukan dosa ( Pelanggaran Hukum Allah ) yang akibatnya Maut/kematian.

Selanjutnya:
\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\
tapi kemudian alur ceriteranya jadi gak seru (dah ketahuan bo'ongnya) ketika perintah pertama Allah kpd manusia pertama (Adam) itu ialah: makanlah semua buah dari semua pohon di taman Eden tsb, KECUALI "POHON PENGETAHUAN BAIK/BURUK".." Lha?!

Ini dia pertanyaannya: Jadi sebelum makan buah dr pohon itu, sebetulnya manusia pertama itu bisa membedakan baik dan buruk ga sih???

Jawab:
Manusia pertama Adam dan Hawa adalah manusia yang diberikan kebebasan oleh Allah untuk memilih dan melakukan segala sesuatunya sendiri.
Allah memberikan kebebasan mutlak tanpa pengaruhNya untuk segala tindakan Manusia pertama tsb.
Pada saat Adam dan Hawa diciptakan tentu saja mereka masih dalam kondisi tanpa pengalaman dan baru memulai hidup dalam Taman Eden, sehingga perlu banyak belajar untuk mengikuti petunjuk Allah dalam hal menguasai Bumi dan menaklukkannya, berkembang biak memenuhi bumi dengan manusia yang sempurna pula.

Sdr Amr berasumsi :
\\\\\\\\\\\\\\\\\\
-Kalo IYA, jadi aneh..buat apa lagi Adam & istrinya makan pohon itu..toh ga ada pengaruh apa2..!
-Kalo TIDAK, jadi lebih aneh lagi...Allah menyuruh memilih kpd ciptaannya yg BELUM BISA memilih, antara baik / buruk...antara kekal/mati???

Jawab:
Jika anda menyimak kisah kejadian tentang jatuhnya Adam dan Hawa menurut Versi Alkitab maka anda akan memahami bahwa Jatuhnya manusia kedalam dosa karena “ BUJUK RAYUAN “ dari Setan Siiblis yang menggunakan Ular sebagai sarana merayu Hawa untuk melanggar larangan Allah tersebut.
Adam dan hawa telah tahu bahwa apa yang Allah larang maka mereka tidak boleh melanggarnya atau apa yang Allah perintahkan maka mereka harus melaksanakannya.
Mereka telah mengetahui mana kehendak Allah dan mana itu dosa, dan dalam kondisi manusia diberi kebebasan tersebut maka “ Tergantung “ manusia Adam dan Hawa tersebut….apakah mau menuruti Allah atau tidak ?

Jadi perbuatan yang dilakukan oleh manusia pertama tersebut bukan karena hasil pemikiran mereka sendiri untuk berbuat jahat ( karena mereka memiliki kecendrungan untuk seperti Rupa dan Gambar Allah yang mana tahu yang baik dan yang tidak baik ) melainkan karena Pengaruh setan siIblis sehingga mereka melanggarnya.

Sdr aMr bertanya:
\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\
Sebetulnya "buah pengetahuan" itu apa sih? apa namanya aja yg demikian dan kalo dimakan ga ada efek apa2 (kecuali jadi mati), atau memang kalo dimakan baru bisa "berpengetahuan" seperti nama buahnya? kalo ga ada pengaruhnya, kenapa gak dinamakan "pohon haram" atau "pohon angker" aja biar Adam dan istrinya "males" untuk deket2 situ...!

Jawab :
Buah "Pengetahuan yang baik dan yang jahat “ adalah satu bentuk tumbuhan yang menjadi LAMBANG dari kedaulatan Allah.
Umat islam percaya pohon itu berbuah dengan nama buah “ KULDI “ tetapi bagi umat Kristen bukan pohon atau buahnya yang penting tetapi makna yang lebih dalam yang terkandung dari “ POHON LAMBANG “ yang menggambarkan Kedaulatan dan Kuasa Allah terhadap manusia. Dan tentu saja manusia akan memperoleh keselamatan sepanjang mereka taat dan tunduk pada wewenang Allah.
Karena dalam Alkitab ada pohon lain yang bernama “ POHON KEHIDUPAN “ seperti dijelaskan dalam Alkitab:

Kejadian 3:22. Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."
Kejadian 3:24 Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyala beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.
(Penjelasan : Setelah manusia jatuh kedalam dosa dan akhirnya mengetahui yang baik dan jahat, menjadi manusia yang melanggar hukum Allah dan berdosa yang dalam penjelasan selanjutnya manusia akan mengalami kematian, maka untuk menghindari kehidupan kekal manusia dalam dosa maka Allah memberikan Pohon lain yaitu Pohon kehidupan yang juga sebagai Lambang bahwa akan ada sumber kehidupan jika manusia berhasil mencapai dan memakannya )

Anda berargumentasi:
\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\
menurut saya penamaan "pohon pengetahuan" memiliki makna lain yg kita tdk ketahui.. jd nama "pohon pengetahuan" hanyalah simbolik dan bermakna kiasan...

Jawab :
Saya setuju dengan anda bahwa Pohon itu mengartikan Simbolik atau lambang bagaimana manusia harus tunduk pada Allah dan Allah melalui pohon tersebut menyatakan kedaulatan/keberadaan/kewenanganNya ditengah-tengah manusia.
Tetapi jangan dilupakan bahwa walaupun Pohon tersebut sebagai Pohon Lambang…..tetapi fisik atau keberadaan pohon tersebut “ Benar-benar “ ada dan berbentuk Pohon dan berbuah.

Anda Komentar:
\\\\\\\\\\\\\\\
Dalam Islam bagian kisah Adam dapat dinukilkan dr QS.2:35, "Hai Adam, tinggallah engkau dan istrimu di Jannah itu dan makanlah daripadanya sepuas apa yang engkau kehendaki, dan janganlah mendekati Syajarah ini, jika itu kamu lakukan maka kamu akan termasuk orang yang zalim." – Qs. 2 al-Baqarah : 35

menarik bila mencermati kata "syajaratu" dalam ayat di atas.. pengartian populer dari syajarah adalah memang POHON atau PEPOHONAN. namun arti seperti bahasa Arab lainnya kosakata ini bisa memilki banyak makna. "Syajarah" menurut beberapa tafsir bisa diartikan "sesuatu yg bertumbuh" oleh karenanya biasa diartikan "tetumbuhan" atau "pohon". namun bila kita mengambil arti kata 'sesuatu yg bertumbuh' dalam makna dasarnya, maka sangat tepat dalam Al-Qur'an karena dinyatakan "janganlah mendekati 'sesuatu yg bertumbuh' ini"...yg bisa diartikan : ADAM dan ISTRINYA DILARANG "BERKEMBANG-BIAK/BERANAK-PINAK" DI SURGA!! Lantas, apa memang itu tujuan diciptakannya manusia oleh Allah SWT dalam islam? coba perhatikan ayat berikut ini:
"Ingatlah, saat Tuhanmu berkata kepada para malaikat : ‘Aku bermaksud untuk menjadikan seorang khalifah dibumi !’ ; Mereka bertanya : ‘Kenapa Engkau hendak menjadikan dibumi itu orang yang akan membuat kerusakan didalamnya dan menumpahkan darah ? Padahal kami selalu bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau ? ; Dia menjawab : ‘Sesungguhnya Aku lebih mengetahui apa saja yang tidak kamu ketahui.’" – Qs. 2 al-Baqarah : 30

Jawab :
Dalam konteks makna Pohon(Pepohonan ) yang anda jelaskan memiliki kesamaan dengan pohon yang dijelaskan dalam Alkitab yaitu “ Sama-sama digambarkan dengan Pohon tertentu “
Tetapi penafsiran Pohon yang anda jelaskan sangat bersifat penafsiran belaka tanpa ada bukti dan penjelasan lain dalam Al’quran bahwa pengertian “ Pohon “ tersebut dimaksudkan sebagai “ Allah melarang manusia mendekati dan makan Pohon tersebut yang berarti manusia dilarang berkembang biak atau beranak cucu disorga “.

Penafsiran yang anda berikan adalah salah satu penafsiran yang sangat tidak tepat dan bahkan mengada-ada, banyak kekurangan yang perlu kita fahami jika kita menafsirkan kata “ POHON/PEPOHONAN “ tersebut menurut cara Umat islam menafsirkannya……………!!!!
Kita akan membahas secara rinci bagaimana penafsiran Umat islam mengenai hal ini sangat nyeleneh dan mengada-ada ( Tanpa dasar dan Dalil lainnya yang mendukung dalam Al’quran ).
Pertama-tama Dalam Alkitab telah dijelaskan bahwa penciptaan manusia pertama adalah proses terakhir dari penciptaan Langit ( Awal mula Allah menciptakan Langit/Sorga dan Alam semestanya ) dan Bumi ( Penciptaan bumi termasuk isinya dimana manusia tinggal disana ).
Penciptaan manusia pertama Adam dan Hawa yang berasal dari Debu dan Tanah tentu saja dilakukan dibumi ( Bukan disorga ) karena sorga tidak ada debu atau Tanah dan yang tinggal disorga adalah Mahluk-mahluk roh sama seperti Allah yang adallah Roh, sedangkan manusia Adam dan Hawa yang diciptakan dari debu dan tanah Bumi adalah mahluk Jasmani sama seperti kita sekarang.
Dengan manusia diciptakan di bumi ( Taman Eden ) dan disuruh mendiami, menguasai, beranak cucu dan memenuhi bumi dengan keturunannya………..jelas-jelas bahwa Alkitab menceritakan Kronologis tentang Penciptaan manusia pertama tersebut secara logis dan benar.

Berbeda dengna Umat islam dalam Al’qurannya yang memahami penciptaan Manusia Pertama tersebut dan segala kisah yang terjadi sampai manusia tsb jatuh kedalam dosa sangat simpang siur dan tidak jelas ( Bahkan sedikit memaksa dan nyeleneh ).
Seperti contoh bagaimana Al’quran mengakui bahwa Allah menciptakan manusia dari debu dan Tanah tetapi manusia tinggal di sorga dalam keadaan jasmani (Bukan Rohani ), karena tidak mungkin di sorga terdapat debu dan Tanah, pasti penciptaan tersebut lebih cocok dibumi.

Bagai mana manusia disuruh berkembang biak dan memenuhi bumi….(Sesuai kisah dalam Kitab kejadian di Alkitab ) tetapi difahami oleh Muhammad dalam Al’qurannya bahwa manusia diciptakan dengan debu dan Tanah di Sorga dan tidak boleh berkembang biak disorga ( Tidak sesuai dengan penejelasan Alkitab dan logika berfikir yang benar ) serta Pohon ( Buah Kuldi ) sebagai pohon yang mengartikan lambang bahwa manusia tidak boleh berkembang biak di sorga karena apakah mungkin disorga ada pohon yang berbuah tersebut….……?

Hal-hal tersebut yang harus dijelaskan oleh umat islam agar terlihat masuk akal dan sesuai dengan Kitab-kitab yang diyakini terilham dari Allah…!!!!!!

Sdr aMr tetap berkesimpulan :
\\\\\\\\\\\\\\\\\\\
maka jelas tujuannya adalah untuk dijadikan khalifah (pemimpin) di bumi!

Bisa disimpulkan, bahwa Allah memang bermaksud menjadikan khalifah di bumi (Adam diciptakan bukan di bumi, insya Allah akan saya jelaskan dalam kesempatan lain), namun ditempat diciptakannya itu Adam dan istrinya bebas melakukan dan memakan apa saja KECUALI BERKEMBANG BIAK, meskipun mereka bisa! Apakah Allah berkehendak Adam tidak berkembang biak selamanya? TIDAK, sudah merupakan takdir/Qadar Adam (manusia) untuk memenuhi bumi, karena itulah tujuan penciptaan Adam (manusia) mula2, hanya saja tinggal soal waktu sampai Adam dan istrinya terbujuk rayuan iblis untuk mendekati "syajarah" di surga tsb!

Jawab:
Penjelasan anda harus memiliki dalil dalil yang jelas dan memberikan pemahaman apakah memang kondisi Adam dan Hawa sesuai dengan penjelasan anda tsb…..!!!!
Saya membaca komentar anda terlihat “ PEMAHAMAN “ yang dipaksakan yang buntut-buntutnya menjadi Doktrin ajaran islam yang tidak ada dalil yang menjelaskannya…..!!!!!
Bagaimana anda menjelaskan bahwa Pertama-tama Adam dan Hawa diciptakan dari debu dan Tanah tetapi ditempatkan disorga…..?
Apakah disorga terdapat tanaman dan binatang dimana manusia disuruh berkembang biak dan menguasainya…..?
Bagai mana anda menjelaskan bahwa Manusia yang jasmani ternyata dapat hidup disorga dengan tubuh jasmaninya tsb….? Atau ketika manusia jatuh kedalam dosa baru oleh Allahnya Muhammad diberikan tubuh Jasmani seperti kita sekarang….!
Bagaimana bisa Muhammad atau Umat islam berfikiran bahwa Manusia tidak boleh berkembang biak selamanya sampai Adam dan Hawa “ JATUH KEDALAM DOSA “….???
Bagaimana anda menjelaskan bahwa Adam dan Hawa itu memang hidup disorga saat penciptaan……????
Dan banyak lagi pertanyaan yang harus dijawab oleh Umat islam tentang keimanannya ( Saya khawatir nanti kebanyakan sehingga sulit menjawabnya ….?)
Dan pesan saya dalam menjawab “ MOHON JANGAN MENGAMBIL JALAN PINTAS DENGAN MENYATAKAN ‘ ALLAH MAHA KUASA DAN MAHA TAHU ‘ SEHINGGA UMAT ISLAM MENYERAHKAN JAWABANNYA HANYA KEPADA ALLAH MEREKA “….Karena jawaban seperti ini seharusnya tidak perlu terjadi jika Al’quran menjelaskan secara detail bagaimana kisah Adam dan Hawa seperti sedetail penjelasan Alkitab………!!!!

Sdr aMr komentar:
\\\\\\\\\\\\\\\\\\\
Apa balasan Allah thd dosa Adam dan istrinya krn pelanggaran perintah-Nya itu dalam Islam?
"Tuhan berfirman : turunlah kamu dari sana, sebab tidak sepantasnya kamu berlaku sombong didalamnya; sungguh kamu termasuk kaum yang hina" – Qs. 7 al-a’raaf : 13

lalu apakah Adam tidak diampuni? ADAM dan ISTRINYA DIAMPUNI! coba lihat:
"Keduanya berkata : Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri; dan jika Engkau tidak memberi ampunan serta rahmat kepada kami, pastilah kami menjadi orang-orang yang selalu merugi." - Qs. 7 al-A’raaf : 23

"Lalu Tuhannya memilihnya dan Dia MENERIMA TOBATnya dan memberikan petunjuk" – Qs. 20 Thaha : 122

namun tetap Adam dan istrinya "diturunkan" ke bumi sesuai tujuan semula untuk menjadi khalifah.

jadi dalam Al-Qur'an samasekali tidak ada pertentangan antara ayat satu dgn lainnya..!

Jawab:
Penjelasan anda ini sangat bertentangan satu dengan yang lainnya ( Seperti banyak pertanyaan yang saya ajukan pada komentar diatas) dan penjelasan yang Muhammad berikan berdasarkan Al’quran tentang kisah Adam dan Hawa HANYA dapat diberikan kepada orang-orang yang bodoh dan terbelakang saja……….tidak berlaku pada mereka yang telah memahami dan mempelajari kisah tersebut dalam kitab-kitab sebelum Al’quran yaitu Kitab Taurat dan injil……karena penjelasan Muhammad sangat bertolak belakang dan terlihat sangat-sangat konyol dan terlalu memaksakan diri agar difahami pengikut Muhammad tetapi dirinya sendiri sebenarnya berada dalam ketidak tahuan.

Semoga sdr aMr semakin memahami dan dapat menjelasakan banyaknya kesimpang siuran dan ketidak cocokan yang dijelaskan Muhammad dalam Al’qurannya !!!!

NB: Untuk semua Umat islam yang mengetahui Al’quran secara cermat dan benar :
Bagai mana anda menjelaskan tentang kondisi manusia sekarang yang menderita kesusahan, tua dan akhirnya mati………………….jika anda menyatakan itu adalah “Takdir” manusia ….bagaimana Takdir itu bisa menimpa manusia…..?

Wasalam
Robert

No comments: